Cerita Dewasa – Kisah Model Freelance

Namaku Desi. Dan aku lulusan kuliah D2. Kesibukanku saat ini adalah menjadi model freelance di event2 casual. Yap aku hanya menerima job casual. Untuk saat ini aku hanya berani sebatas itu. Wajahku banyak yang bilang cantik imut2. Tinggiku hanya 158 dan BB ku 44-45. Aku terlihat imut dan kecil hehe. Kulitku termasuk putih karena aku kturunan Manado.

Setiap weekendi aku rutin pergi ke gereja, sendiri. Karena aku sudah tidak tinggal dengan ortu semenjak mereka bercerai, aku tinggal sendiri di sebuah kos2an. Dan terkadang aku tinggal bersama di kos pacarku. Yap, hanya pacarku yang menemaniku. Walau aku cenderung wanita baik-baik dan alim, tapi untuk urusan sex entah kenapa aku sulit untuk menolak. Aku sangat mudah terangsang. Bahkan melihat pria telanjang dada saja aku horny.. aku selalu melampiaskan pada pacarku.

Hampir tiap hari kami melakukan. Ya pacarku tampan, tinggi, berbadan tegap. Mudah bagiku untuk terangsang hanya dengan melihatanya sehabis mandi. 6 bulan berjalan hubungan kami semakin dekat tapi juga semakin hambar. Pacarku mulai jarang menyentuhku. Bahkan lebih sering menolak ajakanku untuk bercinta dengan alasan capek dll.

Setelah aku konsultasi dengan teman2ku cewe dan cowo, aku menarik 1 kesimpulan bahwa pria akan merasakan titik jenuh ketika hanya berhubungan dengan 1 wanita. Dan aku menyimpulkan pacarku sedang berada dalam tahap jenuh padaku sehingga dia tidak terangsang lagi dengan rayuan2ku. Bahkan aku terang2an telanjang di depannya pun dia seperti tidak peduli. Padahal di luar sana jangankan telanjang, banyak sekali pria yang ingin melihatku sebatas pakai tanktop saja.

Karena memang aku jarang sekali memakai baju terbuka. Aku selalu memakai baju2 tertutup ya minimal kaos. Saat sesi foto pun aku biasa nya memakai gaun atau bahkan hanya kaos. Diluar pun aku tidak jarang memakai lengan panjang sweater ataupun cardigan.

Aku pun mulai sering melakukan masturbasi.. dari yang awalnya aku melakukan diam2 ketika sedang mandi atau ketika sedang tidak bersama pacarku, sampai akhirnya aku sering melakukan masturbasi di depan pacarku dengan harapan dia terangsang dan mau menggarapku lagi. Tapi itu hanya berhasil beberapa saat di awal saja. Setelah itu no respon. Kadang dia hanya membantu menciumi bibirku dan dadaku.

Tanpa mau membuka celananya. 3 bulan terakhir hubungan kami berjalan seperti itu. Tepatanya sekarang di usia 9 bulan kami berpacaran. Walau kami berada dalam 1 kamar, tapi kami sibuk dengan hp masing2. Sampai suatu hari, teman baik pacarku yang dari kota sebelah datang berkunjung ke kota kami. Sebut saja namanya Arga. Fisik Arga tidak sebagus namanya. Arga berkulit hitam, gendut, dan mukanya ya begitulah jauh dari kata tampan.

Hehe maaf bukan menghina tapi memang faktanya begitu. Ntah dari semua teman2nya pacarku hanya 1 yang aku pernah lihat cukup tampan dan badannya bagus.

Tapi kata pacarku, si Arga ini orang nya setia kawan banget kalau pacarku lagi susah dia selalu ada. Singkat cerita kami nongkrong bertiga di cafe ngobrol ngalor ngidul. Arga orang nya cukup cool untuk cowo jelek haha atau mungkin jaim karena ada aku. Berbeda dengan pacarku yang humoris dan terkesan blak2an.

Sampai akhirnya jam menunjukkan jam 11 malam. Aku meminta pacarku mengantarku ke kosanku karena aku tau kalau Arga akan menginap di kosan pacarku. Tapi pacarku bilang, ga usah gpp di kosanku aja. Besok biar kalau mau jalan ga usah jemput2 lagi. Begitu katanya. Akupun dengan berat hati mengiyakan.

Sesampainya di kos pacarku, aku ganti baju menggunakan kaos, padahal biasanya aku tidur menggunakan tanktop tanpa bra atau lingerie.  filmbokepejpang.com Tapi karena ada Arga aku tetap memakai kaos. Sebelum tidur, pacarku sempat bilang padaku, tumben yank pake kaos, ga gerah? Gak risih? Aku jawab, gpp kan ada temanmu. Akhirnya kami bertiga tidur. Aku di pojok dekat tembok, pacarku di tengah, dan temannya di samping pacarku.

Ditengah tidurku, aku dibangunkan pacarku, “Yank uda tidur?” Sambil dia menciumi pipiku.
Aku pun terbangun..
“Kenapa yank?”

Cerita Dewasa – Kisah Model Freelance

Dengan setengah ngantuk aku melihat ke arah pacarku.. dia tidak mnjawab, hanya diam saja. Dia mulai meraba dadaku dan pahaku. Aku menepis tangannya. Aku kira dia hanya bercanda. Tapi dia terus meraba. Dan tanganku di arahkan ke arah penisnya. Astaga dia sudah tidak memakai apa2 bagian bawah. Penisnya mengeras.

Dalam hatiku kok tumben banget dia begini. Aku tetap berusaha cuek sambil memegang penisnya dan tetap dalam kondisi setengah tidur.. tiba2 dia melorotkan boxerku.. aku kaget.. aku menahan tangannya.
“Ngapain sih yank.. gak mau ah.. ngantuk aku.. lagian ada Arga itu.. stres ya kamu..”

Dia tetap tidak mnghiraukanku. Dia tetap melorotkan boxerku beserta cdku.. aku langsung menarik selimut. Pacarku mulaii meggesek2 clitorisku..
“Sshhh..mmhh..sshh..mmhh..”
Aku berusaha menahan desahanku..

Tak terasa jari2nya sudah basah terkena cairan vaginaku.. yap hampir 3 bulan aku tidak di setubuhi pacarku dan sekarang dia ON ketika waktu nya tidak tepat. Aku ingin menolak tapi aku juga haus belaian nya. Akhirnya aku pasrah, dia menaiki tubuhku, mengarahkan penisnya dan…
“Ouuhhhh yank..”

Penisnya masukk menembus vaginaku yang telah basah.. terasa keras sekali penisnya.. dia terus menggoyangkan penisnya maju mundur..
“Shhh..ahh..mmhh..shh..mmhh..”

Aku menutup muluntuku sendiri agar tidak mendesah..
Sampai akhirnya aku mengejang dalam orgasme pertamaku..
“Sshhhh..ouuugghhh yaaaankkk keluaaar..”

Pacarku tersenyum melihatku, lalu dia kembali berbaring di sampingku, dan dia menuntunku untuk naik ke atasnya..
Aku awalnya ragu karena takut Arga terbangun.. tapi pacarku terus menarik tanganku agar aku naik ke atasnya. Akhirnya aku naik perlahan ke atas badan pacarku.. dan menduduki penisnya..

“Sshh..uuhh..”
Aku kembali menarik selimut agar sedikit menutupi persetubuhan ini.. dan mulai menggoyang maju mundur..
“Sshh..ahh..mmhh..shhh..”

Lalu tiba2 pacarku menyingkap selimutanya dan di lempar ke samping..
“Panas aku yank.. ga usah pake selimut”
Aku menghentikan goyanganku, memastikan Arga masih tertidur..

Cerita Dewasa – Kisah Model Freelance

Setelah memastikan Arga masih tertidur, aku lanjut menggoyang pinggangku perlahan maju mundur..
“Sshh..ahh..yank.. mmhh..shh”
Aku mulai sedikit berani mendesah mungkin karena terbawa suasana.. lalu pacarku menyingkap kaosku ke atas.. aku menahannya..
“Liat susumu yank.. dikit aja”

“Mmh..ga mau.. nanti temanmu bangun gimana”
“Nggk.. dia kalau tidur kayak kebo”

Dengan perasaan ragu aku berfikir.. ada rasa khawatir dan deg2an juga.. akhir nya aku menuruti kemauan pacarku.. ku angkat kaosku sebatas dada.. dan dia melepas kait braku.. bra dan kaosku terganjal di leher.. pacarku terus meremas dadaku dan memainkan putingku.. aku kembali menggoyang pinggulku.. kami berdua mendesah.. nikmat sekali rasanya..
“Ahh..yank.. sshh.. aku keluar lagi.. sshhh…mmmmmhhhhhh..sshhh..”

Aku kembali mengejang kedua kalinya menuntaskan orgasmeku.. aku terbaring lemas ambruk di atas badan pacarku.. aku mengatur nafas yang tersengal sengal..
Lalu pacarku kembali menegapkan badanku.. dia kembali memilin putingku.. aku mulai terangsang kembali..
“Sshh..geli yank”

Lalu dia minta aku melepas kaosku dan braku..
“Lepas aja ya yank.. ribet banget kayaknya di liatanya..”

Aku langsung menurut saja, ku angkat tanganku ke atas.. dan dia langsung meloloskan kaos dan bra ku sekaligus.. dan aku telanjang bulat sekarang.. aku mulai menggoyangkan pinggulku lagi.. tanpa ada sehelai benangpun di tubuhku, aku makin bergerak liar..
“Ahhh..shh..ahh yank..shh.. ahh..”

Dan tanpa aku sadari Arga sedang melihat ke arahku.. ketika aku menyadari itu, aku langsung reflek memeluk pacarku untuk menutupi tubuhku.. lalu aku berbisik ke arah pacarrku..

“Yank Arga bangun”
Pacarku hanya menoleh,
“Dah gpp yank tanggung.. aku dikit lagi keluar..”

Pinggulku digerakkan naik turun oleh pacarku. Tapi aku tetap dalam posisi memeluknya.. rasanya malu sekali.. dan juga ada rasa deg2an dan takut.. kami melanjutkan permainan.. dan tak lama pacarku pun mengejang..
“Ohh.. ahh yank aku keluar.. arrggghhhh”

Aku pun langsung buru2 berbaring di samping pacarku dan mengambil selimut untuk menutupi badanku. aku tidak berani melihat ke arah Arga apakah dia masih melihatku atau tidak.. dan kami pun tertidur..

Aku terbangun jam 9 pagi.. ku lihat Arga tidak memakai baju sedang merokok di dekat pintu.. sedangkan pacarku sudah berpakaian rapih.. dia melihatku terbangun..

“Yank aku ke kampus dulu ada kuliah susulan”
“Tunggu yank, anter aku balik ke kosanku sekalian ya”
“Aku buru2 yank uda telat, entar minta anter Arga aja ya”
Dan dia pun keluar kamar..

Aku pun merasa kikuk.. duduk di kasur dengan berbalut selimut, dan mencari2 dimana kaos dan hotpantku samaalam. Arga hanya melihatku yang sedang mencari2 keberadaan kaosku.
“Nyari apa Des?”

Aku hanya menggeleng. Lalu kembali rebahan menghadap tembok dan bermain hp. Aku hanya membuka2 sosamaed. Lalu terdengar suara pintu tertutup.  photomemek.com Tanda Arga sudah selesai merokok. Aku tak menghiraukannya. Aku tetap memunggunginya dan bermain hp. Tiba2 Arga pun beranjak ke kasur. Aku reflek menoleh, dia pun tiduran di sampingku dan menarik selimutu dengan santainya untuk berbagi selimut. Dia hanya tersenyum santai.

“Masih ngantuk aku Des”
Lalu dia mulai memejamkan matanya.

Perasaanku jadi tak menentu. Ada pria yang bukan pacarku, tidur di sampingku dan hanya menggunakan boxer saja tanpa baju. Dan kami berbagi selimut dimana aku juga tidak mengenakan kain sehelai pun. Ada perasaan aneh dalam dadaku. Ada rasa takut, grogi, malu, was2, dan ntah apalah itu. Rasanya campur aduk. Aku hanya merasa ini tidak wajar. Aku kembali menghadap tembok memunggungi Arga.

Cerita Dewasa – Kisah Model Freelance

Aku kembali ngutak ngatik hp ku tapi dengan perasaan tidak tenang dan tidak nyaman. Sesaat kemudian aku merasa Arga semakin bergeser ke arahku. Baru aku ingin protes, tiba2 ada pelukan dari Arga. Dia memelukku dari belakang.

“Kamu ga pake baju Des?”
“Ih apaan sih.. geseran dong.. sempit ini”
Dia malah semakin menempelkan badannya di punggungku.. terasa hangat bersentuhan dengan badannya. Dan juga terasa empuk karena badan nya gendut.

“Kamu sexy banget sih Des.. kamu putih banget”
Dia mulai bernafas di area leher dan kupingku.
My god.. aku merasa terangsang rasanya.
“Sshh.. geseran ah.. sempit tauk”

Dan fix dia menciumi leherku dari belakang.
“Ohh..shh..mass..”

Dia menyibak selimut dan dilemparnya ke lantai. Aku merasa ada tonjolan yang menempel di pantatku. Dia terus menciumi leherku dari belakang, tangannya yang satu meremas dadaku dan memainkan putingku.
“Ohh..ssshh.. udah mas..sshh.. jangan”

Dia membuka boxernya dan penisnya terasa hangat dan keras menempel di bongkahan pantatku.
Dia terus menciumi leherku, tangan kanannya memainkan putingku dan tangan kirinya memainkan clitorisku.. aku hanya kelojotan berusaha melepaskan tangannya.

Dia menunjukkan jarinya di depan wajahku, terlihat lendir di jari tengahanya. Aku malu sekali. Lalu dia bangun, membalikan badanku sampai telentang. Lalu kepalanya dengan cepat masuk ke dalam selangkanganku. Dan lidahanya langsung menjilati vaginaku.

“Ohh..sshh..shit.. mas udah mas..mmh”
2 menit dia menjilati vaginaku sampai banjir. Lalu dia dengan santai nya mengarahkan penis nya ke vaginaku yang sudah basah. Dia menggesekkan penisnya.

“Jangan mas.. aku ga mau.. aku pacarnya temanmu”
Arga hanya tersenyum.. dan..
“OOUUGGHHHH mas…sshhh”

Dia memasukkan semua penisnya
“Sshh.. ouhhh my god.. udah mas..sshh.. mhh..”

Terasa besar sekali penisnya. Terasa berkedut2 di dalam vagina. Arga hanya mendiamkan penisnya di dalam vaginaku.
Aku memberanikan diri menatap wajahnya, dia hanya tersenyum melihat ke arahku.
“Cantik banget kamu Des kalau bngun tidur”

Dia mulai memaju mundurkan pinggulnya. Dan aku kembali memejamkan mataku..
“Sshh..ahh..shhh..ahh..mmhh.. ahh..”
Suara desahanku dan suara benturan penisnya di vaginaku bercampur dalam kamar ini.
“Sshh.. fuckk..sshh gak kuat aku mas.. udah..”

Dan aku mengejang.. cairanku keluar dengan derasnya..
“Ouuhhhhh….ssshhhhh..my gooooooodd”

Mataku sampai terlihat putih semua menikmati orgasme pertamaku. Ntah kenapa rasanya beda dengan ketika orgasme dengan pacarku. Arga menghentikan genjotannya. Dia melihatku mengatur nafas. Nafasku tersengal2. Dan masih ada sisa2 kejang di badanku.
“Keluar ya Des?”

Aku hanya diam mengatur nafas dan membuang mukaku ke arah tembok. Aku terlalu malu untuk melihat wajahnya.
Lalu dia melepas penisnya yang masih tegang. Lalu dia memiringkan badanku. Aku di hadapkan ke arah tembok. Dia tiduran di sampingku. Memelukku dari belakang, dan memasukkan penisnya..

“SLEB”
“Ahh mas..sshh..”

Dia mulai memompa dari belakang sambil memainkan putingku.
Tuhaaaaann.. kenapa rasanya nikmat sekali penis orang ini dalam posisi miring. Aku hanya mendesah2 dan sesekali memegang tembok untuk menumpu badanku yang digenjot dengan keras dari belakang.

“Ohhh..shh..ohh..mas.. aku mau keluaaaarr”
Dan srrrrrrrrr.. terasa cairanku mengalir.. tapi Arga terus memompa bahkan semakin cepat.. dan
“Aaaarrgghh Dess.. aku keluaaaarr..haaahh..shhhh..”

Dia menekan dalam2 penisnya.. dan mengejang..
Kami mengatur nafas masing2.. suara nafas kami seperti habis lari maraton.. badannya mulai terasa lengket menempel di punggungku.. lalu dia mengeluarkan penisnya.. terasa spermanya mengalir keluar.. dia masih memelukku dari belakang. Penisnya menempel di pantatku. Dan masih terasa keras dan berkedut. Aku mengambil hpku.. aku chat pacarku.

“Yank dimana?”
“Masih di kampus yank”
“Cepetan pulang”

“Emg kamu ga jadi pulang ke kosmu?”
“Belum yank. Masih mager bangun”
“Ntar minta tolong Arga aja anterin pulang”
“Iyawda kalau gt”

Arga masih memelukku,
“Pacarmu masih di kampus?”
“Iya mas”

Cerita Dewasa – Kisah Model Freelance

Lalu dia menarik badanku agar menghadap ke arahnya. Dengan malu2 aku menghadap ke arahnya. Dia mencoba menciumku. Dia mengecup bibirku sekali. Lalu mencoba mencium lagi, tapi aku mnghindar. Jujur aku agak jijik dengan Arga. Melihat mukanya aku sama sekali tidak berminat berciuman. Aku memalingkan wajahku. Dia pun menciumi pipiku dan turun ke leher lalu turun ke dadaku. Dia menjilati putingku dan melahap dadaku.

“Sshhh..mas”

Ntah aku mulai terangsang lagi. Ditambah bau badannya yang hitam keringetan, sejujurnya bau nya tidak enak tapi ntah aku makin terangsang mencium aroma badannya. Dia terus melumat dadaku.. putingku mengeras. Lalu dia mengarahkanku untuk naik ke atas badannya. Perlahan aku naik ke badannya, dan WOW aku baru melihat penisnya.

Dan aku paham kenapa rasanya penuh sekali tadi di dalam vaginaku. Ukuran nya hampir 3x lipat pacarku. Penisnya hitam dengan urat yang menonjol kokoh. Perlahan aku menduduki penisnya dan..
BLESSSS..

“Ahh..”
Aku mendesah pelan.. aku diamkan sesaat. Merasakan denyut penisnya dalam vaginaku. Lalu aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur
“Ohh my god.. sshh..mass..ahh..”

Rasanya baru beberapa gerakan tapi aku sudah ingin keluar.. aku kembali mendiamkan gerakanku.
“Kenapa Des? Sakit”

Aku hanya menggeleng. Lalu aku kembali menggerakkan pinggulku..
Dan benar saja tidak samapai 1 menit aku mengejang.. huhu..
“Ssshhh..hhhhhh..ssshhh. mmhhh”

Aku mengejang dengan hebat di atas Arga..
Arga hanya tersenyum.. aku malu sekali..
Lalu aku lanjut menggoyangnya..

5 menit berlalu.. rasa maluku sudah tertutup oleh nafsu birahiku sendiri..
“Ahh..ahhh..ahh.. ssshh.. mas..ahh”

desahanku sudah tak terbendung. Aku tidak peduli Arga memandangku seperti apa.. bahkan aku tidak peduli kalau pacarku datang saat itu juga. Aku hanya ingin menuntaskan..

10 menit berlalu aku masih terus menggoyangnya dengan liar. Karena emang ini posisi favoriteku WOT.. dalam 10 menit ini aku sudah 3x orgasme di atas tubuh Arga.. dan aku mengejar orgasmeku yang ke 4.. dan Arga pun terlihat ingin keluar.. desahan kami bersahutan.. tak peduli ada yang dengar atau tidak..

“Oohh yaa Dess..sshh.. terus Des.. aku mau keluar..shhh ahh.. ahh..”
“Sshh aku juga mas..ahh..shh..mmhh.. ahh..”
Dan Arga pun menyemprotkan spermanya.. dia mengejang..
“Aargghhhhh Desssss.. sshhh.. keluaaarr..sshhh..ahhhh..”

dan itu membuatku semakin terangsang.. aku terus memompanya.. dia menahan pinggulku tapi tetap ku paksakan maju mundur..

“Ssshhh..aahhhhh..aku keluaaarr masss…sshhhh…”
Akupun ambruk di atas badannya..

Nafas kami bersahut2an..
“Ga nyangka aku Des kamu enak banget ML nya”
Aku hanya diam.. antara malu dan bangga mendengarnya..

Semenjak keadaan itu aku jadi lebih akrab dengan Arga.. dia meminta no wa ku.. dan dia sering chat aku.. aku hanya membalas sekedarnya. Ntahlah mungkin dia GR karena aku pernah khilaf dengannya. Dan dia berfikir aku menyukainya. Padahal dia jauh dari typeku. Aku menyukai cowo putih, ganteng, tegap. Sedangkan Arga berlawanan dari itu.
Sebulan setelah keadaan itu. Arga tiba2 chat aku.

“Des dimana? Aku di kosan pacarmu nih.”
“Aku di kosanku sendiri. Dari kapan disana mas”
“Ohh.. ini baru sampai sih.. tumben kamu ga tidur di kos pacarmu”

“Gpp hehe”
“Lagi marahan ya?”
“Haha biasa lah”

Lalu akupun melanjutkan aktifitasku karena kebetulan aku juga memang lagi ada jadwal job foto.

Jam 9 malam aku sudah pulang ke kosan. Ketika aku cek hp ku ada 4 panggilan tak terjawab dari Arga.. lalu aku pun chat dia duluan..

“Kenapa mas? Tdi telepon ya? Aku baru pulang ini abis foto”
“Ohh gpp Des. Mau ngajak nongki2 aja sih. Soalnya pacarmu sibuk banget ngerjain tugas kuliahnya”
“Ohh. Capek aku mas”

“Yaelah. Kangen tauk. Hehe bercanda. Karaokean yuk. Kosanmu dimana sih?”
“Besok aja deh mas. Capek banget aku.. kosku di xxxxxx”

Lalu aku ganti lingerie untuk persiapan tidur.. tiba2 ada chat masuk..

“Des, keluar sebentar.. aku di depan kosmu”

Akupun keluar kamar, benar saja Arga ada di depan kosku.

“Kamu ngapain mas?”
“Hehe ini tadi ke indomart. Tapi penasaran sama kosanmu makanya iseng mampir biar besok ga kesasar kalau mau jemput kamu”
“Ihh kurang kerjaan banget kamu mas, pacarku lagi ngapain?”
“Ciee kangen. Lg sibuk sama tugas2nya dia..eh Des aku numpang kamar mandi dong. Kebelet nih.”

Aku pun mempersilahkan dia masuk. Kosku memang kamar mandi di dalam kamar. Pintu masih posisi terbuka. Karena sudah malam. Ga enak kalau ada orang yang lihat aku memasukkan cowo malam2 apalagi semua sudah tau pacarku.

Lalu tiba2 Arga keluar dari kamar mandi telanjang bulat. Aku kaget. Aku reflek menutup pintu karena takut terlihat dari luar kalau Arga bugil di kamarku. Arga langsung menghampiriku yang masih bersandar di pintu. Lalu dia menggapai tanganku dan di taruh di penisnya.

“Gak kangen sama ini Des?”
“Ihh apaan sih kamu mas.. dah mas aku mau istirahat..”
Arga malah membopongku ke kasur. Lalu dia mulai menggerayangiku.
“Kamu sexy banget pake lingerie Des”

Dia pun menindihku.. menciumi dari pipi, bibir, leher, dada.. aku terangsang dengan cepat. Batinku bergejolak. Aku tidak ingin melakukan lagi dengan Arga, tapi rangsangan ini terlalu hebat. Dengan cepat Arga melepas CDku, dan langsung menusuk penisnya..
“Ohh mas..sshh..sakit..”

Dia seperti orang terburu2.. ntah karena terlalu bernafsu atau apa..
Lingerie ku masih melekat di badanku.. dia terus memompa.. dan sakit itu langsung berganti dengan cairan yang terus membanjiri vaginaku..

Ohh tuhaaann. Penis ini terlalu nikmat untuk di tolak.. batinku terus bergejolak. Aku berusaha menjaga harga diriku tapi aku susah untuk tidak menikmatinya. Tanpa ku sadari desahan kami sudah saling beradu..
“Ohhh..sshh..mas..ahh.. ahh..ahh..”
“Oogghh Des..makin enak mem*kmu Des”

Setengah jam berlalu.. ntah berapa kali aku orgasme.. akhirnya dia memuncratkan spermanya..
Kami terkapar mengatur nafas.. lalu ada chat masuk di hpku..
Ternyata teman sebelah kamarku.. Melinda..

“Lu sama siapa anjir di kamar? Bukan pacar lu kan beb?”
“Kenapa beb?”
“Gilakk lu.. kedengaran anjir desahan lu sama dia wkwkwk lu ngewe ?”

Aku pun bingung mau jawab apa. Aku lebih memilih mendiamkan. Biar besok sajalah aku curhat dengannya. Melinda adalah teman modelku.. beda nya dia lebih mengambil konsep2 sexy bahkan nude. sedangkan aku hanya mengambil konsep casual.
Dan akhirnya malam itu Arga menginap di kosku.. dan kami bercinta 6x malam itu..

Dan keesokan paginya Arga pamit. Aku membuka pintu, dan menoleh kanan kiri memastikan kondisi kos aman. Baru Arga ku suruh keluar kamar. Dan ketika Arga keluar kamar, Melinda pun keluar kamar. Mungkin dia mendengar suara pintu kamarku terbuka. Yap dan Melinda sempat melihat Arga keluar dari kamarku sebelum dia naik motornya dan menghilang. Melinda langsung ke kamarku..

“Anjirrr.. gilak lu beb.. siapa itu..”
“Arga beb, temennya xxxxxx (pacarku)”
“Fakk.. lu selingkuh ma dia? Lu rabun? Gilakk dia jauh banget sama pacar lu beb.. orang kek gitu?”
“Duhh beb aku ga tau.. terjadi gitu aja.. susah jelasinnya..”

“Gilaa lu sampai subuh masih kedengaran suara desahan lu beb.. belum tidur kan lo? Berapa ronde semalem? Ha?”
“6x beb huhu..”
“Haa???? Gilaaa.. ya jelas dia napsu banget sama lu beb.. dia bagaikan dapat berlian beb ngeue sama elu..”

Aku hanya terdiam.. karena sejujurnya Arga hanya mengajak 2x.. dan 4x selebihnya aku yang meminta.. ntah kenapa semalam aku benar2 horny.. mungkin karena sebulan ini tidak tersentuh pacarku.. atau ntahlah.. setiap mencium aroma tubuhnya aku hanya ingin bercinta.. biar lah hanya aku yang tau.

Karena semua orang menilai aku cewe lugu alim yang tidak berani tampil sexy apalagi tentang sex. Mereka tau nya hanyalah aku yang alim, jauh dari kata dunia sex. Tapi hanya aku yang tau bahwa aku memiliki birahi yang mudah sekali meledak. Yap pastinya pacarku tau itu. dan mantan2ku. Tapi tidak dengan teman2ku dan orang2 yang tak mengenalku. Mereka hanya tau aku orang yang lurus dan jauh dari kata melenceng.

Sampai pada akhirnya namaku tercoreng di dunia fotografi akibat temanku Melinda..

Cerita Dewasa – Kisah Model Freelance

Pada suatu hari Melinda memintaku untuk menemani foto di kota sebelah. Yap foto private nude. Lokasi di hotel nov*tel. Awalnya semua berjalan lancar. Ada 5 fotografer disana. Memotret keindahan tubuh Melinda.. dan ada 1 EO disana yang membuat event private ini.

Setelah sesi foto selesai, jam menunjukkan jam 8 malam.. lalu kami makan malam bertiga. Aku, Melinda, dan EO tersebut. Kita panggil aja namanya om Budi.. Om Budi ini punya EO besar di salah satu kota besar.
Setelah makan malam, kami kembali ke kamar hotel. Karena memang kamar itu untuk aku dan Melinda tempati karena kami berasal dari kota sebelah. Lalu pacarku pun menelpon.. lalu aku pergi ke balkon.

Melinda sebelumnya bilang mau briefing sama Om Budi. Oke. mereka briefing dan aku telpon2an dengan pacarku. Sudah setengah jam lebih aku berbincang di telepon. Lalu aku memutuskan untuk masuk ke kamar karena angin di balkon mulai dingin.. dan betapa kagetanya aku.. di kamar Melinda dan Om Budi sedang ML. Dimana Melinda tiduran telanjang, dan Om Budi juga sudah telanjang sedang memompa Melinda. My god.

Ntah mereka tau atau tidak aku langsung kembali ke balkon. Aku mengintip dari pintu kaca balkon sambil berpura2 telepon walaupun sebenernya telepon nya sudah di tutup oleh pacarku. Terlihat Melinda meremas2 bantal, dan Om Budi dengan kokohnya memompa Melinda. Om Budi mungkin umurnya kisaran 63 tahun. Tapi badannya kurus dan rambutnya gondrong. Jadimasih terlihat agak muda kalau dari belakang. dan goyangannya terlihat masih energic.

desahan Melinda yang tertahan sesekali terdengar keras. Sepertinya Melinda mengalami orgasme ntah yang keberapakalinya. Setengah jam aku menonton mereka. Dan mereka sudah berganti gaya 3x.. akhirnya Om Budi mengejang di atas tubuh Melinda.. mereka berdua bercucur keringat. Lalu Melinda seperti ingin buru2 pakai baju, tapi sekilas dia melihat ke arahku. Lalu aku pun pura2 masih telepon2an. Lalu Om Budi pun pulang. Dan pamit padaku. Lalu Melinda membuka obrolan.

“Kamu tadi liat ya beb?”
“Liat apa?”
Tanyaku pura2 bego.

“Dah jujur aja. Kamu tadi liat kan?”
“Kok kamu mau beb? Sama om2 gt..”
“Sekarang aku balik tanya, kamu kok mau sama temennya pacarmu yang gendut kemarin?”

JEDERR.. berasa kesamber petir kena serangan balik. Aku hanya diam..
Melinda kembali memecah kesunyian..

“Jangan bilang siapa2 ya beb”
“Iyalah beb.. ngapain juga ku cerita2 beginian”
“Sebenernya Om Budi emang terkenal bgitu.. hidung belang beb.. ku uda di bilangin sama teman2ku yang pernah ma dia..”

“Terus kenapa tadi kamu mau aja?”
“Ya gimana beb.. aku sungkan. Dia uda ngejob aku disini.. aku tadi ada feel pas dia bilang mau briefing dulu.. ngapain juga briefing setelah foto.. harusnya kan briefing sebelum foto.. terus kebetulan juga kamu tadi pamit telepon ke balkon.. jadi ya aku bisa apa.. ku ga bisa nolak..”
“Terus gimana?”

“Gmn apanya beb”
“Tapi tadi kamu keluar?”
“Hahahahha.. kepoo deh luu..”

“Wkwkwk aku liat kamu tadi kejang2 beb haha”
“Ywda ga usah nanya lagi kalau uda liat”
“Hahaha keluar berapa kali beb”

“Ga tau beb.. 4 mungkin”
“Wow.. emang gede beb?”

“Ya gimana yaa.. aku aslinya gak feel beb.. cm pas di main ntah lah jadi terbawa suasana. U know lah what I mean.. kamu pasti ngerasa gitu juga waktu sama temennya pacarmu.. ya kan?”
“Wkwkwk iyaa beb.. kenapa ya.. awalnya ga feel tapi ujung2nya kita terbawa suasana”

“Itulah dahsyatanya sex haha.. apalagi sama orang baru.. sensasinya beda beb.. aku banyak denger juga sih tentang Om Budi ini banyak yang julukin pemuas model.. aku kira itu julukan karena dia sering maksa model. Tapi ternyata bukan.. ternyata emang karena dia uda banyak pengalaman muasin model”
Hahahahaha kami pun trtawa bersama dan melanjutkan obrolan kesana kemari.

2 minggu berselang.. ada chat masuk dari nomer baru.. dan ternyata itu Om Budi.. ntah dia dapat nomerku darimana..
“Ini bener Desi?”
“Iya ini siapa?”

“Aku Om Budi yang kapan hari ngejob Melinda di nov*tel. Masih inget gak?”
“Ohh iya om.. inget.. ada apa om?”
“Gini om mau nawarin kamu job.. kamu bisa konsep apa aja..”

“Waduh aku ga seberani Melinda om.. aku cm ambil casual”
“Ohh gitu yaa.. sayang lho padahal badanmu bagus.. kulitmu bagus.. dan wajahmu sensual banget..”
“Hehe makasih om.. tapi emang ga berani foto buka2an om”

“Kalo sexy casual berani gak?”
“Gmn itu om?”

“Ya pake tanktop sama hotpant gt”
“Nanti saya pikir2 dulu deh ya om. Soalnya belum pernah sih..”
“Ywda entar kabarin ya..”

Lalu aku berfikir beberapa hari. Dan 2 hari setelah itu dia chat lagi. Menanyakan bagaimana keputusanku. Dia pun menelfon menjelaskan tentang detailnya mulai dari konsep, tempat, waktu, dan fee.. akhirnya setelah di bujuk Om Budi aku memutuskan untuk okelah aku coba berani untuk tampil sedikit sexy. Lalu aku mencoba mengajak Melinda, tapi Melinda sedang sibuk di tanggal segitu.. akhirnya aku berangkat sendiri..

Sesi foto lebih ramai dari private nya Melinda. Disini ada 15 fotografer.. dan lokasinya sama di hotel nov*tel.. mulai dari taman, pinggir kolam, loby, sampai di kamar hotel.. tapi semua hanya menggunakan tanktop dan hotpant.. ketika sesi terakhir di kamar, tanktop nya agak sexy.. membuatku malu.. mukaku merah. dan aku terlihat grogi karena emang aku grogi banget di lihat banyak orang dengan menggunakan tanktop sexy untuk pertama kalinya dalam hidupku.. Om Budi mencoba menenangkanku disaat break..

“Rileks aja Des.. entar juga lama2 kamu terbiasa”
“Eggh iyaa om”
“Pede aja.. badanmu bagus kok.. wajahmu juga cantik..”
Sesi foto pun berlanjut..

Ntah ada perasaan aneh ketika aku tampil sexy dan di lihat banyak orang.. ada rasa berdebar di dadaku.. grogi, canggung, malu, jadi satu.. ada perasaan aneh juga yang menggelitik dari dalam.. seperti rangsangan dari dalam.. apalagi melihat reaksi para fotografer yang seperti kagum dengan badanku.. dan seperti ingin menerkamku.. tanpa terasa cd ku sedikit membasah terkena cairanku.. apakah aku terangsang?? Ntahlah..

Dan akhirnya sesi foto pun selesai.. satu persatu fotografer pulang.. pacarku menelpon berkali2 tapi tidak ku angkat.. aku hanya membalas chat.. aku beralasan hpku terkena air jadi speakerku agak rusak.. aku takut dia meminta video call. karena dia taunya aku hanya foto casual biasa.. lalu Om Budi menepuk pundakku..

“Pacarmu yaa Des..”
“Ehh iyaa om..”
“Briefing sebentar ya abis ini..”

DEG.. aku langsung berfikiran aneh2.. apa yang akan terjadi.. aku mulai teringat keadaan Melinda.. mereka briefing dan berakhir di ranjang..
Lalu aku pun duduk di sofa. Om Budi duduk di pinggiran ranjang..

“Udah chat nya sama pacar?”
“Hehe udah om..”
“Sini Des.. jangan jauh2.. kayak sama sapa aja.. jangan tegang2.. kita briefing santai aja..”

Aku pun pindah duduk di sampingnya.. jadi kami berdua duduk di pinggiran ranjang..
Dia ngomong panjang lebar tentang kekurangan dan kelebihanku di sesi foto tadi.. lalu dia menjelaskan banyak hal.. aku tidak seberapa mendengarkan karena aku lebih fokus kedinginan karena aku masih pake tanktop yang tadi..

Cerita Dewasa – Kisah Model Freelance

Ditengah lamunanku, aku di sadarkan dengan elusan tangannya di pundakku..
“Kulit kamu mulus banget Des”
“Hehe masih mulusan Melinda om”
“Tapi om lebih suka kamu Des..”

Tiba2 wajahnya mendekat.. dan mencium bibirku.. dadaku pun berdetak kencang.. ntah kenapa aku malah memejamkan mata.. lalu dia melepas ciumannya.. aku membuka mataku perlahan.. Om Budi sedang membuka bajunya.. aku hanya melihatanya.. lalu dia juga membuka celananya sampai bugil polos.. penisnya sudah menegang.. berdiri tegak sampai menyentuh perut.. ukuran nya hampir sebesar Arga..

Bedanya Arga lebih pendek tapi besar.. sedangkan Om Budi lebih panjang dan besar juga.. uratnya pun terlihat besar.. lalu Om Budi mendorongku tiduran di kasur.. dia menindihku, menciumi bibirku dan leherku..
“Sshhh..ohh..shh..om..mmhh”

Mendapat angin segar tanpa penolakan, Om Budi langsung melorotkan hotpantku beserta cdku.. dia menjilati vaginaku yang sudah basah sebelumnya.. dia menjilatinya dengan rakus..
“Ohhhh..sshhh..ahh.. om.. shh.. om..ahh..”

Aku menjambak rambutnya.. dan akhirnya aku mendapatkan orgasme pertamaku..
Om Budi langsung mengarahkan penisnya ke vaginaku.. di gesek2 dan langsung tertelan oleh vaginaku karena memang sudah banjir banget.. aku benar2 terangsang..
Dan Om Budi langsung memompaku..

Ohh my god.. dan ternyata ini yang dirasakan Melinda kemarin.. sumpah rasa ini lebih nikmat dari Arga.. dan aku mendapatkan orgasme keduaku.. Om Budi terus memompa.. nikmat ini seperti tidak bisa berhenti.. dan 1 menit berikutnya aku orgasme lagi untuk yang ketiga kalinya.. ntah Om Budi tidak tau aku mengejang atau dia memang sengaja tidak memberiku kesempatan untuk bernafas.. dia terus memompa.. dan akhirnya sukses orgasme ke 4 ku datang..

“Ssshhhh my gooooddd…ssshhhh mmmmmhhhhhh..”
Dan Om Budi baru menghentikan goyangannya.. dia menyuruhku untuk menungging.. dan dia mulai mendoggyku.. suara benturan pantatku dan penisnya berbunyi nyaring..

PLOK PLOK PLOK.. ntah seberapa banjir vaginaku.. aku hanya mendesah ambil meremas bantal di depanku.. dan orgasme ke 5 dan 6 aku dapatkan ketika doggy.. lalu Om Budi terkapar di sampingku.. nafasnya tak beraturan.. lalu dia menuntunku untuk naik ke atas badannya.. dan aku menduduki penisnya.. tidak sampai 1 menit aku di atas, aku menjemput orgasme ke 7 ku.. aku menghentikan goyanganku sesaat..

Aku lepas tanktop dan bra ku.. karena aku merasa gerahh.. dan aku kembali memompa penis Om Budi maju mundur.. dia terfokus pada dadaku.. putingku sudah mengeras.. orgasme demi orgasme aku dapat kan ketika di atas.. sampai orgasme ke 11 ku aku mrasa tak sanggup lagi.. kakiku bergetar.. lemas sekali.. nafasku tidak karuan..

Lalu Om Budi menidurkanku, dan dia kembali memompaku dengan cepat.. dan dia mencapai orgasmenya..
“Aagghhh aggghhj agghhh.. Des.. ahhhggggg..”

Dia pun ambruk di atas badanku.. aku sudah tak berdaya.. lemas sekujur tubuh..
Sebelum aku tertidur aku hanya mendengar Om Budi berkata..
“Kamu hebat nduk.. aku sayang kamu”

Kami tertidur berdua.. aku terbangun jam 7 pagi.. Om Budi sudah bangun duluan.. dia sedang duduk di sofa.. sambil main hp..

Kakiku masih terasa lemas.. lalu kami sarapan bersama.. dan jam 10 pagi kami kembali having sex sebelum check out.. dan aku sukses kembali mengalami 8 orgasme.. dan tepat jam 11.30 Om Budi menyemprotkan spermanya.. lalu kami berkemas untuk checkout.. setelah keadaan itu beberapa gosip miring tentang ku di dunia model mulai menyebar.. aku malu.. dan aku memutuskan untuk berhenti jadi model dan lebih memilh beralih profesi menjadi DJ..

Dan semenjak itu aku tidak mau lagi berhubungan sex dengan orang yang berhubungan dengan profesiku.. hubunganku dengan Om Budi berlanjut sekali lagi.. dia datang ke kosku menanyakan kenapa aku berhenti jadi model.. dia minta maaf.. dan kami having sex 1x lagi untuk terakhir kalinya.. setelah itu aku tidak pernah kontak lagi dengan Om Budi.. mungkin dia sudah mnedapatkan model2 baru lagi..

Tetapi hubunganku dengan Arga terus berlanjut.. bahkan aku dan Arga sudah saling memanggil sayang2an di chat.. aku sering mneyuruhanya ke kosku hanya untuk pelampiasan birahiku.. tapi setiap Arga mengajakku keluar aku selalu menolak dengan banyak alasan.

Padahal aku malu kalau di lihat orang jalan dengan dia hahaha. jahat ya aku.. aku pun pernah melakukan sex 3some pertama kalinya dalam hidupku.. bersama Melinda dan Arga.. dan Melinda sekarang tau kenapa aku selingkuh dengan Arga haha.. dia merasakan knikmatan yang sama.. bahkan aku pernah mergokin Arga di kamar Melinda seharian..

Sepertinya sudah cukup panjang.. Aku akhiri sampai saat ini.. Smua cerita ini fakta walau tidak 100% sama persis.. tapi secara garis besar ya seperti itulah pengalaman sex Desy si cewe alim. Sampai jumpa di lain cerita.. mohon maaf kalau masih banyak salah kata dan typo.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts