Adis MILF

Ning nong! Selamat sore om Adi ada om?, sapaku pada Papanya Adi. Aku janjian belajar bersama sore ini mempersiapkan ujian Mekanika Teknik minggu depan.
Oh, Adi nya belum pulang tapi dia tadi bilang David mau dateng mau belajar bareng ya?, jelas om Agung papanya Adi sambil membuka lebih lebar dan mempersilahkan aku masuk. Ayo masuk Vid, mau tunggu di kamar Adi aja?, katanya lebih lanjut. Iya deh om, jawabku kikuk karena tidak biasa ke rumah Adi tanpa ada dia. Aku bergegas ke kamar Adi dan duduk di tempat tidurnya seraya mengambil beberapa buku yang ingin kubaca. Om Agung menghidupkan AC kamar Adi, dan sambil menutup pintu, Om tinggal ya Vid, ntar lagi paling Adi pulang, katanya hanya mampir di rumah Sita untuk ambil buku yang ketinggalan. Aku ditinggalkan sendiri di kamar Adi, suasana hening, aku terdiam sesaat bingung mau ngapain. Akhirnya kuputuskan untuk membaca buku pelajaran yang aku bawa sambil tiduran.
Mam, Agung pergi ke Driving Range dulu ya! Tuh ada si David di kamar Adi nungguin dia pulang, kudengar suara om Agung setengah berteriak pamit ke tante Mona. OK Pap, jangan lama lama dong drivingnya aku kan hihihihi, kudengar sayup sayup tante Mona menjawab. Hiii, sit ante pengen gituan kali, pikiran kotorku berkata. Aku lanjut membaca agar si otong tidak tambah ngaceng membayangkan Papa Mamanya Adi bakal gituan ntar malem.
Hey David, apa kabar?, pintu tiba tiba terbuka dan terlihat Mamanya Adi membawa minuman untukku. Baik tante, aku buru buru bangun dari posisi tiduranku. Mau belajar bareng tan buat persiapan ujian minggu depan, tambahku. Iya Adi juga kemarin bilang ya sudah diterusin aja kayaknya Adi bakal telat dikit, barusan di telpon tante nih minumnya ya kalau kurang ambil aja di kulkas. Makasih tan, aku kembali membaringkan badanku segera setelah tante Mona keluar dan menutup pintu kamar Adi.
Tante Mona itu keturunan Indo Belanda, tubuhnya lebih tinggi dari rata rata wanita Indo. Mungkin umurnya baru 35 tahunan. Dia itu Mama tirinya Adi karena papanya menikah lagi setelah mininggalnya mama kandung Adi 5 tahun yang lalu. Dengan tinggi seperti itu, memang perawakan tante Mona menjadi ideal paling tidak menurutku kaki semampai, pinggangnya langsing, pantatnya bohai, dan tetenya seperti yang di film Baywatch. Hhhhhh, apaan sih? Aku kok jadi melamunin mamanya Adi??? Minum dulu ah… Aku minum sirup yang barusan dibawakan oleh tante Mona. Enak dingin.
Tiba tiba pintu kamar mendadak dibuka lagi! Aku kaget setengah mati melihat tante Mona masuk dengan lingerie yang tipis menerawang, sehingga aku bisa melihat seluruh tubuh dibaliknya yang tidak pake apa apa. Kulihat tetenya yang besar dengan puting yang sudah mengeras, perutnya yang singset karena belum pernah melahirkan, dan ya ampun, mekinya yang cumin berbulu halus dan tercukur rapi membentuk huruf V. Si otong mendadak mengeras di balik celana jeansku.
Tante Mona pelan pelan mendekatiku dengan melakukan gerakan gerakan erotis yang menambah keras si otong, dan kemudian sambil tetap berdiri di pojok tempat tidur Adi, ia membelai belai tetenya sendiri sambil tetap menatapku. Tangannya yang satu mulai memilin putingnya sendiri sementara yang satu lagi merambah ke mekinya untuk merangsang klitorisnya. Satu kakinya dinaikkan ia naikkan sehingga mekinya terbuka lebar dan aku bisa lihat lubangnya sudah basah oleh cairannya sendiri. Pelan pelan ia masukkan kedua jadi tangannya dan mulai mengocok mekinya sendiri. Tetap menatapku sambil mendesah desah keenakan.
Crot crot crot, aku ejakulasi tidak tahan melihat adegan tante Mona. Aku terbangun karena terasa basah celana dalamku. Sialan! Ternyata cuman mimpi
Wah gimana nih, celanaku basah dan lengket gara gara mimpi barusan mana di rumah orang lagi
Aku beranjak dari tempat tidur untuk ke kamar mandi membersihkan peju di celana. Kubuka pelan pelan pintu kamar Adi khawatir mengganggu tante Mona, sekalian juga malu kalau kelihatan bagian depan jeansku agak agak basah karena tembusan dari balik celana dalamku. Setengah mengendap aku berjalan menuju kamar mandi yang letaknya disebelah kamar Adi dan berseberangan dengan kamar orang tua Adi.
Tanpa sengaja aku menoleh kea rah kamar tante Mona yang tidak tertutup. Ternyata tante Mona sedang tiduran santai dengan posisi sedemikian rupa sehingga rok dasternya tersingkap memperlihatkan pahanya yang putih dan mulus. Si otong jadi naik lagi membayangkan mimpiku barusan. Buru buru aku masuk kamar mandi untuk membersihkan peju di celana. Terlihat pejuku berceceran di bagian depan celana dalamku sehingga mau tidak mau harus kubilas sedikit. Tidak apalah nanti pake jeans tanpa celana dalam daripada lengket dan bau. Hehehehe.
Si otong aku sabuni karena belepotan pejuku sendiri eh kok enak yak??? Sekalian coli aja deh, pikiran mesumku member perintah. Pelan pelan kukocok kontolku sambil merem membayangkan adegan tante Mona di mimpi tadi. Terasa darah disekujur tubuhku terkonsentrasi menuju si otong, membuatnya semakin tegang dan bengkak.
eh David! Lagi ngapain!, teriak tante Mona yang tiba tiba membuka pintu kamar mandi yang lupa kukunci. Aduuh maaf tante, maaf, aku tidak bisa memberikan alasan apa apa. Sontak si otong menjadi lemas karena kaget. Tanpa teringat lagi untuk pake celana jeansku, aku keluar dari kamar mandi, meliwati tante Mona yang berdiri terpaku di pintu. Karena sempit, tanpa sengaja si otong bersentuhan dengan paha tante Mona yang putih mulus itu tetap lemas karena ketakutan
Aduuh kasihan David maafin tante ya tante tidak sengaja, tante Mona tersadar sambil segera berlari kecil ke kamar tidurnya dan menutup pintunya karena malu. Aku juga demikian, buru buru masuk kamar Adi dan menutup pintunya karena malu.
Mona (POV):
Aduh kasian amat si David, aku jadi gak enak udah bikin dia kaget, sesalku dalam hati. sampai mendadak lemas kontolnya, lanjut konflik batinku. eh tapi lemas aja segitu panjangnya gimana kalau lagi tegang ya?, pikiran mesumku mulai menggoda. Aku mulai membayangkan yang tidak tidak, penasaran bagaimana rasanya dientot oleh David. Apalagi kontolnya terlihat lebih besar dari punya Agung
Halo Adi sayang kok kamu belum pulang sih? Kasihan tuh David nunggu. Aduh Ma, masih tanggung nih, tolong bilang Adi aku kira kira 3 jam lagi sampai rumah, jawab Adi anakku ketika kuhubungi lewat Handphone. Halo Paap, kamu dimana? Udah selesai drivingnya? Tuuh gitukan katanya mau pulang cepat kok malah mampir ngopi dulu sama Cipto and the gank?, aku merajuk di telefon kepada suamiku.
Aku tersenyum, berarti Agung dan Adi masih sama sama belum bisa pulang dalam waktu dekat ini. Hmmmm berarti
David (POV):
Aku hanya bisa terbaring bingung di kamar Adi, tidak tahu harus bagaimana. Malu banget rasanya ketahuan tante Mona sedang coli Mana si otong jadi serba tanggung lagi, masih pengen tapi gak bisa berdiri karena masih tersisa bekas bekas kaget dan takut barusan.
tok tok tok, suara pintu kamar Adi di ketok. Aku diam tidak berani merespon sama sekali. Pelan pelan pintu kamar Adi terbuka dan terlihat wajah tante Mona melongok ke dalam tersenyum Maafin tante ya Vid, pintanya setengah berbisik. Aku mengangguk pelan tanda setuju. Tante Mona pelan pelan masuk dan mengunci pintu. Ahhh ternyata dia sudah mengganti daster yang sebelumnya dipakai dengan lingerie tipis sebagaimana mimpiku barusan Si otong sontak bersemangat, pelan pelan berdiri dan mengeras
Tante bantu selesaikan yang tadi ya kasihan kan David nanti pusing malah tidak bisa belajar, tante Mona menjelaskan kehadirannya. Tanpa membuka lingerienya, dia berjalan ke arahku dan naik di atasku dalam posisi 69. Mulut dan tangannya segera sibuk membelai belai kontolku sementara mekinya di gosok gosok di hidung dan bibirku minta di jilat! Dapat rejeki seperti ini aku tidak menunggu lagi, langsung kujilat jilat lubang meki tante Mona yang sudah basah. Dia keenakan dan semakin ganas mengocok dan mengulum kontolku di mulutnya.
Lidahku kucolok colok ke lubang mekinya. Sekali kali tante Mona membungkukkan badannya mengarahkan lubang pantatnya ke lidahku minta di jilat juga Sehingga kedua lubang di selangkangannya basah total dengan jilatanku. Tante melenguh keenakan, dan kocokan di kontolku semakin agresif.
Tante gak tahan Vid, dia berkata seraya merubah posisinya menjadi Woman on Top. Kontolku dimasukkannya dengan kasar ke mekinya. Langsung sedalam dalamnya. aaaaaghgghgh, ia berteriak keenakan. Didiamkannya sejenak dan kemudian dia mulai mengocok kontolku dengan sangat liar.
Kontol kamu enak banget Vid fuck me Vid, tante Mona meracau tidak karuan sambil tetap mengocok kontolku dengan liar. Aku tidak tinggal diam, kedua putingnya aku pilin pilin dan sekali kali aku cubit agak keras. Sepertnya tante Mona keenakan setiap kali aku cubit putingnya ditandai dengan semakin licin lubang mekinya semakin enak rasa kontolku di kocok tante Mona.
Eeeghrghrghrghr tante keluar Vid. Enaaaaaghghgh, teriak tante Mona sambil menggeleng geleng keras tanda keenakan. Namun hebatnya dia tidak berhenti mengocok kontolku sehingga hanya dalam selang beberapa menit ia kembali oooouuughrghrghrghr enak Vid tante keluar laghhhi, semakin binal dan liar ia mengocok kontolku. Sambil tetap mencubit putingnya, kumasukkan dua jariku ke mulut tante Mona. Dengan cepat ia mengisap ngisap jariku seolah olah sedang mengoral kontol. Kocokannya semakin cepat dan eeeeghrghrghrghr aduuuuuh enaaaak Vid, dia orgasme lagi sehingga mekinya sudah tidak sanggup menampung cairan orgasmenya sendiri. Meleleh membasahi jembutku. Ia tetap mengocok dengan liar, menggeleng gelengkan kepalanya ke kiri dan kanan depan dan belakang kali ini agak lama ia mencapai orgasme berikutnya, mungkin cairannya sudah habis.
Sementara kontolku terasa semakin kebal karena dikocok terus. Sambil tetap mengocok kontolku, tante Mona menegakkan badannya sehingga tidak sampai tanganku untuk mencubit putingnya dan terlepas jariku dari mulutnya. Tangannya dilepas dari dadaku yang selama ini menjadi sandarannya. Segera dia memainkan klitorisnya sendiri dengan jari tengahnya sambil sekali kali ikut memasukkan jarinya ke lubang mekinya bersamaan dengan kontol ku. Tangan satunya dia pakai untuk menggelitiki lubang pantatnya sendiri Gila nih tante Mona dia senang semua lubangnya dicolok!, aku terkagum kagum dengan keliarannya.
Tiba tiba di memasukkan dua jarinya ke lubang mekinya sendiri, mendampingi kontolku yang tetap dia kocok. Jadi satunya yang sudah basah oleh cairan mekinya, dia masukkan dalam dalam ke lubang pantatnya. Posisinya semakin nungging hingga mau tidak mau dia harus berciuman denganku. Dicumbunya aku dengan sangat liat, lubang pantat disodok jari tengahnya, lubang mekinya disosok dua jari tangan satunya, mendampingi kontolku yang masih tetap keluar masuk mekinya. Dengan kedua tanganku, perlahan aku cekik lehernya sehingga tante Moda agak kesulitan bernafas dan oooouuughrghrghrghrghrghr ammphphphun sayaaaaanghghghg. Tante enaaaaagghghghgh, dia orgasme untuk keempat kalinya dan kali ini cairannya keluar dengan deras membanjiri sekujur perutku. Tante Mona squirting hebat!
Selesai squirting, tante Mona terkulai lemas di atas badanku. Ia menjilat jari jarinya sendiri, menikmati cairan pantat dan mekinya, sembari membiarkan kontolku yang masih tegang tertanam di mekinya. Kok kamu kuat banget sih gak keluar keluar dari tadi?, Tanya tante Mona kagum. Aku tersenyum bangga tadi udah sempet mimpi basah tante mungkin peju David habis tan, jawabku seenaknya. Dia tersenyum senang mendengar kejujuranku.
Dikeluarkannya kontolku perlahan lahan dari mekinya dan kemudian dia mulai oral dengan perlahan, semakin cepat, dan semakin cepat. Sedotan mulutnya jauh lebih hebat dari mekinya, membuat pejuku yang tersimpan dibagian terdalam kontolku terhisap keluar. Dapat kurasakan bagaimana peju kentalku merayap dari bagian terdalam tubuhku ke arah kepala kontolku. Dapat kurasakan bagaimana kepala kontolku semakin membesar, menampung seluruh darah ditubuhku yang terfokus di sana. Semakin keras dan semakin tegang, hingga akhirnya jebol pertahananku. Tanteeeeeeeeeeee., pejuku muncrat langsung ke dalam tenggorokan tante Mona. Langsung tertelan semua hingga habis bis bis
Terima kasih tante, ucapku setelah ia berhenti menelan seluruh pejuku dan selesai menjilati dan membersihkan kontolku. Tante Mona tersenyum tidak menjawab. Ia berdiri dan kemudian mengangkangi wajahku dengan mekinya yang belepotan cairannya. Aku mengerti permintaannya. Dengan lembut kujilati seluruh bagian selangkangannya hingga bersih. Terasa asin asin enak cairan tante Mona yang kutelan semua. Ia mendesah keenakan menerima afterplay service dariku Mengetahui mekinya sudah bersih dari cairan cairan cintanya, tante Mona meletakkan mekinya tepat dibibirku, minta aku French kiss dengan mekinya. Tanpa menyianyiakan, aku French kiss dengan mekinya memainkan lidahku di dalam meki tante Mona seolah olah itu adalah mulutnya. Dia mengimbanginya dengan melenggok lenggokkan tubuhnya hingga mekinya seolah olah mencium semua bagian bibirku. Terasa beberapa tetes cairan meki tante Mona kembali meleleh untuk menyudahi permainain kami
Adi maupun om Agung tidak pernah tahu menahu akan kejadian ini. Akupun semakin sering berlajar bersama di rumah Adi dan tante Mona paling tahu cara mengatur jadwalnya sehingga kami selalu memiliki waktu yang cukup untuk bercinta
Tante Mona Adis MILF!,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts